Satriya pinilih

ilustrasi: diperakan oleh habib saikh maulana al jojorany



pra kadang swawi angigung
angigung puja sesanti
kinanthi subakastawa
tilaran pujangga wuni
pranyata ngemu surasa
surasa daddya pepeling

anggeta kita sadarum
dadya dhutaning hyang widhi
tumitah ing maya pada
mengayu hayuning bumi
ateteken sih katresnan
hambirat sang stru sekti

memala sirna kalarut
kalarut karoban ing sih
samaning manungsa hurip
urip adhedasar tersna
tresna mring agung dumadi



artinya


semua saudara mari melakukan kidung
kidung unuk ketenangan hati

yakni kinanthi subakastawa
peninggalan pujangga dahulu

termnyata mengandung isi mendalam
maksudnya supaya jadi pengingat

hendaknya kita semua selalu eling
sebagai uusan tuhan/kalifah
dijadikannya manusia di dunia
harus bisa memmayu hayuning bawono
berpedoman pada cinta kasih
untuk mengalahkan lawan yang sakti

semua penyakit hati akan hilang
karena larut dalam cinta kasih
kasih terhadap sesama manusia hidup
hidup atas dasar saling mengasihi
asih sepada padane tumitah


Melalui kidung tersebut seakan akan pencari kebenaran sejati hanyut di serukan oleh rasa sejati agar berbuat yang baik yaitu memayu hayuning bawono adalah laku suci dalam kehidupan manusia..
derajat manusia yang dapat melakukan hal ini seperti yang tercurahkan dalam serat wedatama, yakni kita harus mencontoh panembahan senapai yang dapat melakukan
amemangun karyenak tyasing sesama
artinya dapat membuat sesamanya bahagia..
manusia yang dapat melakukan demikian ialah satria pinandhita,, satria pinandhita adlah derajat manusia utama yaitu manusia yang berbudi luhur dan berilmu tinggi yang tahu mana yang benar dan mana yang salah...
agar dapat menjadi yang demikian haruslah berlatih lelaku seperti halnya yang tergambarkan dalam bait lagu kinanthi subakastawa,,,
kinanthi adalah opo seng kudu di khanti/apa yang harus di genggam/di bawa sampai mati
subakastawa artinya marek/sowan/seba atau menghadap kepada tuhan.
dengan demikian kinanthi subakastawa berarti isyarat terhadap para pencri kebenaran sejati agar mempersiapkan bekal yang harus dibawa ketika sudah kembali pada sang hyang widhi/tuhan..


Manusia menurut tembang di atas adalah  sebagai duthaning hyang widhi wakiling hyang widhi (khalifah)
kesadaran nafas spiritual sejati ini harusnya di lakuka dengan dasaran" syariat agar manusia mampu menjadi yang sesungguhnya khalifah fil ardhi
mereka adalah manusia yang mampu menjaga keharmonisan dan keselamatan dunia agar hidupnya selalu tata titi tentrem kerta raharja/baldatun tayibatun warobun ghafur/hidup yang aman tentram dan damai..
Dengan lelaku" demikian manusia akan dapat menemukan ke sejatiannya terhadap apa yang sejati hingga menjadi satriya pinlih atau insan kamil..
maka dari itu guna meningktkan semangat spiritual kita marilah sama" menyimak, memaknai, mengamalkan tembang berikut ini:
sanduwuring sajadah
dak sebar kembang
dadia dunga pikuat
kanggo kupu kang suwek suwiwine
sajrone ati
sawise sedina adus riwe,luh lan rah
sakdurunge wengi mawartakaake
urip anyar
bebarengan jumengkah tumekaning
tamu: srengenge kang bakal nguripake urip sejati  

ilmu karang


ilmu karang adalah ilmu kanuragan yang biasa di gunakan oleh kebanyakan masyarakat indonesia dengan bertujuan tuk meningkatkan kemampuan tubuh di luar nalar manusia....

ilmu ini dapat diperoleh dengan laku" tertentu,,,

misal tirakat/puasa/melean akan tetapi jika yang menginginkan ilmu ini tidk sanggup/tiak mau menjalani tirakat" tsb maka ilmu karang dapat di miliki dengan memberikan mahar tertentu/menggunakan jasa paranormal dengan memberikan imbalan" pada si paranormal tsb...

dan ilmu karang ini biasanya mempnyai batasan" tertentu,, misal 1 th, 2th, dst...

pada saat tertentu ilmu karang sudah tidak dapat di gunakan lagi sehingga dapat mencelakakan pemakainya sendiri...

contohnya ne:

orang yang tidak mempan di bacok ternyata matinya malah di bacok

orang yang tdk mempan pada bisa ular ternyata matinya malah di gigit ular dll..

hal ini telah di curahkan oleh mengkunegara IV dalam serat wedhatama dlm tembang pangkur sbg:

kekerane ngelmu karang
karangane saking bangsane ghaib
iku boreh paminipun
tan rumasuk eng jasad
among aneng anjabaning daging kulup
yen kapengkok pancabaya
ubayane mblenjani



artinya:


sifat ilmu karang
di peroleh dari makhuk ghaib
itu hanya di usap/dihiasi bagian luar tubuh saja
tidak masuk di dalam tubuh
hanya ada di luar daging saja anakku
kalau sudah menghadapi lima kali bahaya
biasanya mengingkari



Dari ringkasan di atas jelas apa yang di tulis oleh mangkunegara IV dalam serat wedhatama bahwa ilmu karang itu hanya karangan belaka yang di buat" oleh makhluk ghaib,,

ilmu karang hanya berada di luar tubuh saja tidak pada dalam tubuh...

jika sudah ketemu marabahayanya/pengapesannya maka biasanya akan mengingkari

misal orang yang kebal dari tembakan jadi lenyap setelah ia di tembaki beberapa kali...

selanjudnya mangkunegara IV mengingatkan tentang apa itu ilmu yang haq/baik pada serat wedhatama dalam tembang pangkur sbg:

 mangkono ngelmu kang nyata
sang nyatane mong weh reseping ati

bungah ing ngarang cubluk
sukeng tyas yen denina
nora kaya sipungung anggung gamungung
ugungan sedino dino
ajo mangkono wong urip


artinya:


seperti ini ilmu yang baik
hanya memberikan ketentraman/kebahagiaan di hati
senang bila di sebut bodoh
tidak seperti orang bodoh yang senang di sanjung
tia hari hanya ingin di sanjung orang
orang hidup ya jangan seperti itu



Dari tembang di atas jelas bahwa ilmu yang baik adalah ilmu yang dapat memberikan ke tentraman/ kebahagiaan di hati..

orang yang mampu menyerap ilmu/orang berilmu biasanya justru senang jika di sebut bodoh dan di cemooh orang..

hal demikian sesuai dengan ajaran" tasawuf bahwa manusia yang sempurna pada hakikatnya tiada mengingkari segala martabat" ke duniawian/ tidak kandas dalam ilmu" ke duniawian melainkan lanjud menyelami kedalam ilmu ke makrifatan untuk memiliki sejauh jauh kepuasan hidup abadi lepas dari rangka/belenggu dan suasana/dunia fana...



maka dari itu marilah kita renungkan ap yang telah kita lakukan...

mencari ke sejatian tanpa pandang ke nikmatan...


durung menang yen durung wani kalah
durung unggul yen durung wani asor
durung gedhe yen durung ngaku cilik