Pendekar sejati

                   Dalam riwayat sepanjang masa seni bela diri (pencak silat) yang sesungguhnya salah satu budaya asli indonesia telah melahirkan begitu banyak generasi" pendekar dari berbagai lapisan perguruan" pencak silat di tanah air.....
seiring bejalannya waktu ternyata seni bela diri pencak silat ini paling di gemari oleh masyarakat indonesia terutama masyarakat jawa,,,,
dari jaman kerajaan,penjajahan hingga sekarang ini pencak silat tetap mengawang di udara karena mungkin selain untuk bela diri pencak silat juga mengajarkan lelaku spiritual untuk menjadikan pribadi mengenal jati diri...
namun kenyataan yang buruk yang sampai saat ini menjadi tradisi kita ialah semakin banyaknya perguruan bela diri yang tersebar maka akan semakin banyak pula pendekar yang bermunculan, dan semakin banyak pendekar yang bermunculan maka semakin banyak pula permusuhan...
astaghfirullah.....
contohnya banyak sekali sekarang mereka" yang baru di sahkan menjadi pendekar lalu ia semena" mengumbar nafsunya, sudah merasa dirinya pendekar, mempunyai keahlian tawuran, jotos"an dst pada akhirnya ia bertemu dengan salah satu pendekar dari perguruan lain karena keduanya saling merasa bahwa ilmunya yang paling hebat di antara perguruan" lain dan tidak ingin di saingi maka mereka mengadakan acara nostalgia besar"an yang di katakan TAWURAN...
meraka" ini ialah pribadi" yang sesungguhnya mempunyai kemampuan bela diri PAS"AN namun merasa mempunyai teman yang banyak BOLONE AKEH COY maka memiliki sifat yang congkak dan sombong, gayanya sudah SOPO SIRO SOPO INGSUN yang berani melawan saya akan saya habisi dan saya KEROYOK dengan teman" saya....
keimanannya pada tuhan SETENGAH", ibadah aras"en/malas, kadang sembahyang kadang ora, kadang blassss ora sembahyan!!!!
wes ra tau sodaqoh, kalau ada pembagian zakat antrinya paling depan, kalau habis jumatan pulangnya nyikat sendal, sok jagoan, senang melihat orang lain menderita, kelakuannya kasar, wiradannya sehari hari MISOH/kata" jorok dan kasar, tidak bisa di beri tanggung jawab, selalu mencari keuntungan pribadi, jika di beri kedudukan tidak mau berhenti dan di ganti, suka ngutang dan ngemplang ke sana dan kemari, bila berkeluarga selalu ribut dengan keluarganya, jika ada masalah dalam keluarga selalu mengutamakan emosinya, nggemplang, mukul, nendang tempeleng akhirnya keluarganya gak harmonis dan akhirnya morat marit,tetangga kanan kiri anti pati, sehari harinya di isi untuk maksiat, mabok,tawuran,judi, nglonte, maleng, majeki uwong dst,,,,,
ketika mati banyak orang yang bergembira ria, sama sekali tidak ada yang menangisi, yang takziah dan menshalati hanya PAK MODIN dan keluarganya saja, saat di masukan neraka oleh malaikat malah BERONTAK....
neraka di hadapi dengan pencak silat, neraka di tendang di pukul di di banting, di jambak jambak........ tapi TERNYATA NERAKANYA GAK NGERKEN, AKHIRNYA DIBAKAR SAMPAI HANGUS SAK JEMBUT"E......
kalo sudah seperti itu baru sadar TERNYATA NERAKA TIDAK BISA DI HADAPI DENGAN PENCAK.... tapi ternyata masih belum kapok juga, masih sempat misuh JIAANNNNCCOOOKKKKK JOH PANNNASEEEEE COOKKK.....
astaghfirullah........
NAMUN YA GAK SEMUA PENDEKAR JAMAN SEKARANG SEMUANYA SEPERTI ITU,, ada juga pendekar yang baik", contohnya seperti saya ini... hehehehehe
yakni menguasai materi dengan baik , menghafal jurus" dengan benar, melatih kanuragan dengan semaksimal mungkin, jika ada waktu luang tidak lupa mulut ngempit rokok dan hatinya wirid asma allah, tidak pernah meninggalkan shalat walau sesibuk apapun, jika sambung hebat sekali musuh dapat di lumpuhkan dengan waktu sesingkat mungkin dan gerakannya cepat, tutur katanya lemah lembut, sopan santun, tidak sombong, serta rajin menabung, selalu patuh pada agama dan orang tua, selalu rendah hati, tidak pernah menyepelekan sesamanya apalagi ngenyek", semua amalnya baik.. tidak tega melihat sesamanya menderita, selalu ingin menolong walau berharap di kasih imbalan rokok, heheheehhe
mempunyai jiwa kepemimpinan, selalu memposisikan diri di depan ketika masalah menghadang, bertanggung jawab, dapat di andalkan, hubungannya dengan saudaranya baik, asah asih asuh pada sedulurnya
dan jika mati banyak yang nangisi, banyak yang nyalati, keika di kubur mungkar nakir mendatangi sudah sungkan sendiri mengingat amal baiknya sewaktu hidup, banyak yang ziarah ke makamnya akhirnya masuk surga dersama para guru"nya, keluarganya, dan nabinya dan di sambut dengan para bidadari" bohai....
hehehehehehe mungkin seperti itulah gambaran pendekar yang baik seperti saya ini...wkwkwkwkwkwkw

maka dari itu kembali menyampaikan risalah pendekar sejati yang mempunyai ilmu bela diri untuk membela diri dari serangan sejati dan yang sejat itu ada dalam diri... 

sebagai bumbu pengingat mari sejenak kita lantunkan tembang gambuh berikut ini:
kalamun durung lugu
ojopisan wani ngaku"
antok siku kang mangkono iku kaki
keno ugo wenang mulok
kalamun wus podo melok

artinya:

jika belum mengerti sungguh" tentang kenyataan itu
jangan hendaknya sekali" berani berlagak mengerti
hal itu akan mendapat murka dari tuhan
bisa di beri wewenang menggunakan
kalau semuanya sudah jelas

0 komentar:

Posting Komentar

mohon beri masukan